Tuesday, November 11, 2008

Di Dunia Setiap Detik Satu Orang Alami Kebutaan


Di Dunia Setiap Detik Satu Orang Alami Kebutaan
BANDUNG--MI: Di dunia ini, setiap detik ada satu orang mengalami kebutaan, sedangkan setiap satu menitnya ada seorang anak mengalami kebutaan.

Demikian dikatakan anggota Komite Nasional Vision 2020 Dr dr Farida Sirlan dalam Seminar Nasional Vision 2020; Hak untuk Melihat bagi Setiap Orang, yang diadakan Yayasan Syamsi Dhuhaha di Bandung, Sabtu (8/11).

Menurutnya, manusia yang hidup di negara berkembang seperti Indonesia memiliki potensi lebih besar mengalami kebutaan daripada manusia yang tinggal di negara industri.

Dikatakannya, setidaknya ada sekitar tujuh juta orang mengalami kebutaan setiap tahunnya di dunia ini. Di Indonesia sendiri, kebutaan terjadi pada 1,5 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar tiga juta orang.

"Katarak menjadi penyebab utama kebutaan di negara ini," katanya kepada pers

Ia menilai, dukungan yang diberikan pemerintah untuk penanganan masalah kebutaan di Indonesia hingga saat ini masih sangat minim.

Jika tidak ada dukungan nyata dari pemerintah yang ada di setiap negara, termasuk Indonesia, bukan tidak mungkin tahun 2020 manusia yang mengalami kebutaan jumlahnya mencapai 75 juta orang, ujarnya.

Oleh karena itu, melalui Program Vision 2020, pihaknya berharap pemerintah dapat meningkatkan perhatian untuk masalah kebutaan melalui kebijakan-kebijakannya. Selain itu, ia juga akan terus mengampanyekan Program The Right to Sight for All People di seluruh dunia. (Ant/OL-02)

Sumber: Republika Online -- Humaniora - Kesehatan -- Minggu, 09 2008

0 comments: