Tuesday, November 11, 2008

Presiden: Agar Indonesia Maju Rakyat harus Sehat


JAKARTA--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, jika bangsa Indonesia ingin maju maka rakyat Indonesia harus sehat jiwa dan raga.

Hal itu dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono saat melepas sekitar 10 ribu peserta gerak jalan dalam rangka peringatan Hari Osteoporosis Nasional, di lapangan Monas, Jakarta, Minggu.

"Apabila bangsa kita, rakyat kita, sehat badan dan jiwanya, kuat imannya, cerdas pikirannya, rukun bersama-sama saudaranya, dan kerja keras, hanya dengan itu bangsa Indonesia akan maju," ujarnya.

Lebih lanjut Presiden mengatakan, sehat itu berada dalam hati dan pikiran, niat dan kegiatan sehari-hari.

"Kalau kita ingin sehat pikirannya, hatinya, kegiatannya, terus-menerus, insya Allah akan memberikan kesehatan pada kita," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan, osteoporosis adalah penyakit yang dijuluki sebagai silent epidemic diseases karena menyerang secara diam-diam tanpa adanya tanda-tanda khusus sampai penderita patah tulang.

"Meningkatnya kejadian osteoporosis disebabkan meningkatnya usia harapan hidup, dan tingginya faktor risiko karena rendahnya komsumsi kalsium rata-rata masyarakat Indonesia," katanya.

Konsumsi kalsium rata-rata masyarakat Indonesia sebesar 254 mg/hari. Jumlah ini hanya seperempat dari standar internasional yaitu 1000-2000 mg/hari untuk orang dewasa.

Penyebab osteoporosis lainnya adalah kurang aktivitas fisik, kurangnya paparan sinar matahari pagi dan sore, kebiasaan merokok, serta mengomsumsi alkohol.

Sebelum melepas peserta gerak jalan, Presiden Yudhoyono yang didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla melakukan senam pemanasan bersama.

Presiden beserta rombongan juga turut melakukan gerak jalan.

Para peserta akan menempuh kegiatan gerak jalan 10 ribu langkah dengan rute Monas, bundaran HI, dan kembali ke Monas.

Kegiatan berjalan kaki 10 ribu langkah itu juga akan dilakukan oleh masyarakat di Banjarmasin, Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, Denpasar, Lombok dan sejumlah kota lain. (Ant/OL-06)Humaniora - Kesehatan

Sumber: Republika Online -- Minggu, 02 2008

0 comments: